Perbanyaklah Zikir Membaca “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim”
=======================
Assalamualaikum wr wb
Sahabatku rahimakumullah,
Dalam
Islam, hampir seluruh amal dan ibadah ada batas-batasnya. Misalnya
ibadah puasa, kita hanya diwajibkan untuk menjalankannya pada bulan
Ramadhan saja. Demikian pula Ibadah haji, kita dibatasi waktu dan tempat
untuk melakukannya, yaitu bulan Dzulhijjah di Arafah-Mina-Mekkah.
Demikian pula Ibadah zakat, ada batasan mengenai
jenis, jumlah dan waktunya. Kita dilarang menzakatkan semua harta
kekayaan kita tanpa men-sisa-kan buat kebutuhan diri kita dan keluarga
kita.
Menurut Imam Al Ghazali, hanya ada satu amalan yang tidak dibatasi; yaitu zikir.
Dalam Al-Quran Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.”(QS. Al-Ahzab: 41)
Dalam
amalan-amalan lain selain zikir yang diutamakan adalah kualitasnya,
bukan kuantitasnya. Yang penting adalah baik tidaknya amal bukan banyak
tidaknya amal itu. Kata sifat untuk amal adalah ‘amalan shâlihâ bukan ‘amalan katsîrâ. Tapi khusus untuk zikir, Al-Quran memakai kata sifat dzikran katsîrâ bukan dzikran shâlihâ.
Betapa pun jelek kualitas zikir kita, kita dianjurkan untuk berzikir
sebanyak-banyaknya. Karena zikir harus kita lakukan sebanyak-banyaknya,
maka tidak ada batasan waktu untuk berzikir.
Allah swt memuji orang yang selalu berzikir dalam setiap keadaan. Al-Quran menyebutkan: Orang-orang yang berzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring. (QS. Ali Imran: 191)
Dalam ayat lain, Allah berfirman: Setelah
selesai menunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah, dan berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya.
Supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumu’ah: 10)
Bahkan ketika kita mencari anugerah Allah, bekerja mencari nafkah, kita tak boleh meninggalkan zikir.
Di
antara kalimat-kalimat thayyibah (kalimat-kalimat yang baik dan akan
mendapatkan pahala di sisi Allah SWT) yang dianjurkan untuk selalu
dibaca dan dilantunkan dalam zikir kita adalah lafal :
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
“Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim”, Artinya “Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.”
Zikir dengan menggunakan lafal “Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim” merupakan salah satu kalimat yang banyak dianjurkan di dalam hadits-hadits Nabi saw, antara lain sebagai berikut:
1) Rasulullah
Saw bersabda : “Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam
timbangan, dan disukai oleh (Allah) Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat
subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘Azhim (Mahasuci Allah dan segala
puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung).” (HR Bukhari 7/168 dan
Muslim 4/2072);
2) Rasulullah
Saw bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik ucapan kepada Allah SWT adalah
kalimat subhanallah wa bihamdihi.” (HR Muslim dan Tirmidzi).
3) Diriwayatkan
dari Abi Dzar. Rasulullah pernah ditanya, “Perkataan apa yang paling
utama?” Beliau menjawab, “Yang dipilih oleh Allah bagi para malaikat dan
hamba-hamba-Nya, yaitu subhanallah wabihamdihi (Mahasuci Allah dengan
segala puji bagi-Nya).” (HR Muslim).
4) Rasulullah
Saw bersabda : “Barangsiapa mengucapkan subhanallah wabihamdihi seratus
kali dalam sehari, ia akan diampuni segala dosanya sekalipun dosanya
itu sebanyak buih di laut.” (HR Muslim dan Tirmidzi)
5) Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw berkata kepada para sahabatnya, “Ucapkanlah
subhanallah wa bihamdihi sebanyak seratus kali. Barangsiapa
mengucapkannya satu kali maka tertulis baginya sepuluh kebaikan,
barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka tertulis baginya seratus
kebaikan, barangsiapa mengucapkannya seratus kali maka tertulis baginya
seribu kebaikan, barangsiapa menambahnya maka Allah pun akan
menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan
mengampuninya.”
6) Dalam
kitab “Syarhul Washiyah” diterangkan sebuah hadits mengenai keutamaan
dzikir subhanallah wa bihamdihi. Dikatakan bahwa kalimat subhanallah wa
bihamdihi adalah kalimat yang sangat dicintai Allah swt dan merupakan
kalimat yang paling utama dari kalimat-kalimat lainnya. Barangsiapa
mengucapkannya maka akan tertulis baginya kebaikan yang banyak dan Allah
akan menghapus dosa orang yang mengucapkannya walau dosa orang tersebut
lebih banyak daripada buih yang ada di lautan.
7) Dalam
musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa ketika menjelang ajal Rasulullah
saw, Beliau memanggil putrinya dan berkata, “Aku perintahkan engkau agar
selalu mengucapkan subhanallah wa bihamdihi, karena kalimat tersebut
merupakan doa seluruh makhluk dan dengan kalimat itulah semua makhluk
mendapat limpahan rezeki.”
8) Abu
Dzar berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw amal apakah yang
paling dicintai Allah swt. Beliau menjawab, ‘Yang telah dipilih Allah
untuk para Malaikat-Nya, yaitu subhanallah wa bihamdihi subhanallahil
adzim.”
9) Diriwayatkan
dalam “Shahih Bukhari” bahwa suatu ketika datang seorang lelaki
mengeluhkan keadaannya kepada Rasulullah saw. Ia berkata, “Dunia ini
telah berpaling dariku dan yang telah kuperoleh dari tanganku sangatlah
sedikit.” Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Apakah engkau tidak pernah
membaca doanya para Malaikat dan tasbihnya seluruh makhluk yang dengan
itu mereka mendapat limpahan rezeki?” Lelaki itu bertanya, “Doa apakah
itu wahai Rasulullah?”
Rasulullah
saw menjawab, “Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim, dan
beristighfarlah kepada Allah sebanyak seratus kali diantara waktu
terbitnya fajar hingga menjelang waktu shalatmu, dengan itu dunia akan
tunduk dan merangkak mendatangimu, dan Allah menciptakan dari setiap
kalimat tersebut Malaikat yang selalu bertasbih kepada Allah hingga hari
kiamat dan untukmu pahalanya.”
10) Dalam
hadit riwayat Imam Muslim, zikir dengan ucapan lafal “ Subhanallahi wa
bihamdihi ‘adada khalqihi,wa ridhaka nafsihi, wa ziinata ‘Arsyihi, wa
midada kalimatihi’(Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya sebanyak
bilangan makhlukNya, dan sebesar ridha diriNya, dan seberat
‘Arasy-Nya,dan sebanyak hitungan kalimatNya).’ (Hadis riwayat Muslim)
Sahabatku,
Hadits-hadits
di atas sudah cukup menunjukkan bobot yang dimiliki dalam kalimat
“Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim” . Sebuah kalimat yang
mudah untuk diucapkan maupun dihafal. Bahkan, bagi seorang muslim yang
buta huruf juga sangat mudah untuk dipelajari. Tidak menutup kemungkinan
bahwa Allah ingin mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya yang ikhlas
beribadah kepada-Nya untuk dapat melakukan ibadah walaupun dengan
kalimat yang ringan dan mudah untuk diucapkan. Kalimat “Subhanallah Wa
Bihamdihi Subhanallahil Adzim” merupakan kalimat yang penuh manfaat.
Kandungan hikmah yang terdapat dalam lafal tersebut jika dibandingkan
dengan apa pun tidak akan dapat tertandingi.
Semoga Allah Swt memudahkan kita dan anak2 keturunan kita untuk senantiasa berzikir dengan zikir yang sebanyak-banyaknya dan menjadikan kita semua sebagai Ahli Zikir, dan Semoga Allah Swt mengampuni dosa-dosa kita semua. Aamiin YRA
Semangat
Pagi dan Happy Saturday Sahabatku, Selamat berlibur dan beristirahat
dan berkumpul bersama keluarga serta membahagiakannya. Have a nice
weekend
Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Jakarta, 14 Syawal 1433 H/1 September 2012
Billahit taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum wr.wb
Imam Puji Hartono (IPH)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan